26/07/15

Cucu Ratu Jodha Akbar Syah Jehan Membangun Taj Mahal

Cucu Ratu Jodha Akbar Syah Jehan Membangun Taj Mahal - Pada episode I, tim redaksi kabarasia.com sudah mengulas mengenai anak ratu cucu Ratu Jodha yakni Pangeran Salim. Nah kali ini kita akan membahas tentang cucu ratu Jodha yang meneruskan tahta Sultan Salim yakni Syah Jehan. Dia adalah raja besar ke empat dari Kerajaan Mughal. Dan berikut ulasannya.

Cucu Ratu Jodha Akbar Syah Jehan Membangun Taj Mahal 

Cucu Ratu Jodha Akbar Syah Jehan Membangun Taj Mahal
Ilustrasi gambar Syah Jehan
Ratu Jodha memiliki cucu bernama Syah Jehan, ia adalah anak dari Sultan Salim. Sultan Syah Jehan ini naik tahta menjadi Raja Mughal menggantikan ayahnya pada tahun 1628. Namum saat awal pemerintahan cucu Ratu Jodha ini,  Kerajaan Mughal mendapat ujian berupa pemberontakan-pemberontakan. Tercatat di tahun pertamanya, Sultan Syah Jehar harus menghadapi Raja Jujhar Singh Bundela yang membelot dari kuasa Mughal. Setelah beberapa kali berhasil mengacaukan keamanan di wilayah Mughal, Syah Jehan berhasil mengalahkannya. Lalu Raja Jujhar Singh dibuang jauh dari wilayah Mughal.

Terpaan berontak kembali datang, kali ini dari wilayah selatan. Gubernur di provinsi bagian Selatan Mughal bernama Afghan Pir Lodi atau Khan Jahan juga membelot. Kali ini perlawanannya lebih sengit ketimbang pemberontakan awal. Dengan berbagai upaya akhirnya Khan Jahan berhasil ditangkap juga pada tahun 1631 lalu dihukum mati.

Pemerintahan cucu Ratu Jodha ini juga ditandai konflik dengan bangsa Eropa, Portugis. Mulanya Portugis datang untuk berdagang dan mencari rempah-rempah. Nah kamu harus tahu juga bahwa kedatangan bangsa Portugis ke India ini sebenarnya satu paket dengan kedatangan bangsa Eropa di Asia termasuk Indonesia. Jika kamu ingat pelajaran sejarah SD-SMP-SMA dahulu, masih ingatkan pelajaran mengenai kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Indonesia yang membawa misi Gold, Glory, Gospel. Secara garis besar hampir sama dengan yang terjadi di Indonesia pada abad 16. Di Indonesia Portugis mula-mula berkonflik dengan wilayah di sekitaran Aceh, kemudian berhasil membangun benteng-benteng pertahanan di Maluku.

Nah konflik Portugis di India, khususnya wilayah Kerajaan Mughal juga hampir sama lho dengan Indonesia. Mulanya misi dagang ditawarkan hingga bangsa ini mendapat hak istimewa salah satunya boleh mendirikan benteng. Namun kelamaan misi agama juga diselipkan. Pada jaman itu, isu mengenai agama sangat riskan karena imbas perang besar sebelumnya antara Kerajaan Islam dari Arab dengan kerajaan-kerajaan Kristen di Eropa sana. Berbeda dengan sekarang, toleransi beragama sudah dijunjung tinggi. Dan pada 1632 Syah Jehan mengusir bangsa Portugis dan mencabut hak-hak istimewa . Pada tahun  1658 cucu Ratu Jodha Syah Jehan meninggal karena sakit keras.

Cucu Ratu Jodha Akbar Syah Jehan Membangun Taj Mahal

Cucu Ratu Jodha Akbar Syah Jehan Membangun Taj Mahal
Taj Mahal peninggalan cucu Ratu Jodha,Raja Syah Jehan 

Sobat kabar asia, kamu tahu ga bahwa pada masa Sultan Syah Jehan inilah bangunan kondang  Taj Mahal dibangun lho... Taj Mahal adalah sebuah monumen bersejarah yang bertempat di kota Agra, India. Pembangunan Taj Mahal sendiri memiliki tujuan sebagai tempat peristirahatan terakhir istrinya, Mumtaz ul Zamani. Karena saking cintanya kepada sang istri, Sultan Syah Jehan sampai-sampai bersumpah untuk tidak menikah lagi paska ditinggal pergi istri tercintanya untuk selama-lamanya, ia juga berjanji bakal membangun istana megah di atas makam istrinya, yaitu Taj Mahal,

Mau tahu kisah cinta antara Syah Jehan dengan Ratu Zamami ini. Begini ceritanya, suatu saat Raja Syah Jehan yang saat muda bernama Pangeran Khurram sedang jalan-jalan di wilayah Kerajaan Mughal. Tatkala berjalan di Meena Bazaar, Pangeran Khurram tidak sengata melihat seorang perempuan cantik yang sedang menawarkan barang dagangan manik-manik kaca dan kain sutra. Pada masa ini barang tersebut adalah barang mewah yang dipakai oleh para bangsawan juga orang-orang di istana. Rupa-rupanya, Syah Jahan langsung tertambat hatinya kepada gadis itu sejak pandangan pertama. Gadis ini bernama Mumtaz ul Zamani, dia adalah cucu seorang bangsawan kaya dan terkenal dari Persia bernama Arjuman Banu Begum.

Sejak pertemuan pertama dengan Zamami ini, Syah Jehan terus memikirkannya dan ingin menikahinya. Hal itu pun terwujus setelah 5 tahun berlalu dari waktu pertama Syah Jehan bertemu pujaannya. Pada tahun 1612, Syah Jehan pun mempersunting Mumtaz ul Zamani. Raja Syah Jehan sendiri sudah memiliki dua istri namun, Zamani inilah istri yang ia cintai.

Status Pangeran Khurram berubah menjadi raja di tahun 1628. Dan permaisurinya Mumtaz ul Zamani pun mendapat sebutan Mumtaz Mahal atau Jewel of the Palace yang berarti permata di istana. Akan tetapi kisah Syah Jahan dengan Mumtaz Mahal ini pun akhirnya berakhir karena saat melahirkan anak ke-14, sang istri meninggal. Ini terjadi pada tahun 1631 dan saat itulah Raja Syah Jehan menyatakan sumpah bahwa ia tidak akan menikah lagi. Untuk mengenang sang istri tercintanya ini Raja Syah Jahan akan membangun istana yang luar biasa indah di atas makan Mumtaz Mahal, kemudian bangunan megah nan indah tersebut dikenal dengan nama Taj Mahal.

Cucu Ratu Jodha Akbar Syah Jehan Membangun Taj Mahal

Cucu Ratu Jodha Akbar Syah Jehan Membangun Taj Mahal
Salah satu area Taj Mahal tampak simetris
Supaya bangunan Taj Mahal benar-benar bagus, Syah Jehan seorang arsitek terkenal bernama Ahmed Lahauri. Pembanunannya memakan waktu hingga 22 tahun. Setelah jadi, Taj Mahal ini tampak megah dengan bumbung, kubah, juga menara yang terbuat buat dari marmer putih. Selain itu juga terdapat karya seni mozaik indah di dinding-dindingnya. Juga dihiasai dengan 43 jenis batu permata, yang terdiri dari berlian, jed, kristal, topaz dan nilam. Dan kamu harus tahu, bangunan Taj Mahal merupakan salah satu tujuh keajaiban dunia lho...

Cucu Ratu Jodha Akbar Syah Jehan Membangun Taj Mahal

Makam Syah Jehar dan Permasuri Zamami, satu-satunya bangunan tidak simetris di Taj Mahal 
Mengenai bangunan Taj Mahal ini model bangunannya semua bergaya simetris. Sedangkan makam istri Syah Jehan, Permaisuri Zamani berada tepat di tengah bangunan. Setelah Syah Jehan meninggal ia juga dimakamkan di dekat makam istrinya. Makam Raja Syah Jehan inilah satu-satunya bangunan dalam Taj Mahal yang tidak simetris. Mengapa? Karena makam Raja Syah Jehan ini sejak awal tidak ada dalam rencana pembangunan Taj Mahal.

Cucu Ratu Jodha Akbar Syah Jehan Membangun Taj Mahal

Cucu Ratu Jodha Akbar Syah Jehan Membangun Taj Mahal
 Taj Mahal tampak dari atas
Dan cerita kisah cucu Ratu Jodha Akbar Syah Jehan cukup sampai di sini ya. Kamu bisa baca kelanjutannya di episode 3 tentang Cicit-cicit Ratu Jodha yang saling berperang. Untuk membacanya kamu tinggal sentuh tautan judul di bawah ini :)


Nah silahkan saja kamu baca 'Kisah Penerus Serial Jodha Akbar' per-episodenya. Dan kamu juga bisa membaca artikel lain berkaitan dengan serial Jodha Akbar atau serial India lainnya lho:

BONUS!

Nah itulah keterangan mengenai Kisah Penerus Serial Jodha Akbar episode 2 tentang Syah Jehan dan kamu bisa meneruskan membacanya dari episode pertama hingga terakhir. Dan semoga saja ulasan tentang Cucu Ratu Jodha Akbar Syah Jehan Membangun Taj Mahal ini bisa menambah pengetahuan kamu tentang serial Jodha Akbar juga bisa memberi manfaat untuk semuanya :)
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Cucu Ratu Jodha Akbar Syah Jehan Membangun Taj Mahal

0 comments:

Posting Komentar