Cicit Jodha Akbar Saling Berperang Berebut Warisan - Ini adalah kelanjutan dari artikel Syah Jehan cucu Ratu Jodha pendiri Taj Mahal.
Nah sekarang kita akan melangkah ke cicit-cicit Jodha dan Akbar yang
ternyata malah saling berperang untuk merebutkan warisan kekuasan
Kerajaan Mughal.
Peperangan
antar cicit Ratu Jodha ini kelamaan akan menggerus kekuatan Kerajaan
Mughal sehingga membuat kerajaan menjadi lemah dengan sendirinya, dan
akibat paling fatal kerajaan bisa runtuh. Cerita perang saudara
keturunan Ratu Jodha dan Raja Jalal dimulai dari cicit pertama yakni
Aurangzeb.
Raja Aurangzeb adalah anak dari cucu Ratu Jodha yakni Raja Syeh Jehan. Ini berarti Raja Aungzeb adalah cicit dari Ratu Jodha. Setelah kematian Syah Jehan, ternyata kerabat terutama anak-anak Syeh Jehan saling berebut kekuasaan. Para cicit-cicit Ratu Jodha ini merasa berhak menggantikan Raja Syah Jehan. Dan yang berhasil berkuasa di pusat adalah Raja Aurangzeb atau dikenal dengan Alamgir I. Namun saudara-saudara yang lain juga tidak ingin kalah termasuk Pangeran Shuja yakni anak Syah Jehan yang lain. Ia berontak dan menobatkan diri menjadi Raja di wilayah Bengala. Begitu juga cicit ratu Jodha yang lain bernama Murrad. Ia mengaku sebagai Sultan di Ahmad Abad. Pada masa inilah Kerajaan Mughal mengalami perang saudara. Tidak kebayang ya... jika Ratu Jodha dan Raja Jalaluddin masih hidup pasti mereka sedih melihat cicit-cicitnya yang harusnya saling membantu malah berperang sendiri-sendiri. Sultan Aurangzeb sendiri meninggal pada tahun 1707.
Muazzam (Bahadur Syah I)
Kerajaan Mughal pusat kemudian mengangkat Pangeran Muazzam sepeninggal Raja Aurangzeb. Pangeran Muazzam mendapat yang gelar Bahadur Syah I adalah putra sulung dari Sultan aurangzeb. Pada masa ini Bahadur Syah juga tersu berkonflik dengan paman-pamannya untuk mempertahankan Kerajaan Mughal selain itu ia juga harus menghadapi perlawanan kaum Sikh dan penduduk Lahore. Sultan Bahadur Syah I sendiri menjadi Raja Mughal selama lima tahun.
Azimus Syah
Raja Bahadur Syah I meninggal pada tahun 1712. Dan Kerajaan Mughal kembali terjadi konflik dari dalam istana. Kali ini tidak hanya sesama kerabat namun menteri atau penasihat raja pun mulai berani campur tangan. Pengganti Sultan Bahadur Syah adalah anaknya bernama Raja Azimus Syah dan hanya berkuasa setahun. Selama memegang kuasa dalam tempo pendek ini Raja Azimus Syah mendapat tentangan keras dari Zulfikar Khan, seorang anak dari wazir atau penasehat kerajaan Mughal sejak masa Bahadur Syah I.
Jihandar Syah Tahun 1712 terjadi menjadi tahun berwarna sekaligus berbahaya bagi Kerajaan Mughal. Seorang raja meninggal dan dua raja naik tahta, yang terakhir adalah Raja Jihandar Syah. Lagi-lagi konflik saudara juga terus mewabah. Raja Jihandar Syah mendapat perlawanan sengit dari Farukh Syiar, yang tidak lain adalah adik kandungnya sendiri. Ternyata keinginan Farukh Syiar untuk berkuasa sangat besar, ia menghimpun kekuatan untuk melawan kakaknya. Dan tidak kurang dari 1 tahun, Farukh Syiar berhasil menggulingkan Raja Jihandar Syah. Kejadian ini terjadi pada tahun 1713 M.
Farukh Siyar
Raja Farukh Siyar menasbihkan diri sebagai Raja Kerajaan Mughal paska menggulingkan kekuasaan kakak kandungnya, Sultan Jihandar Syah. Ia memiliki kekuatan militer besar sehingga berhasil mempertahankan Kerajaan Mughal dari musuh-musuh dan kerabat yang ingin memaksanya turun tahta. Raja Farukh Siyar sendir berkuasa di Kerajaan Mughal sampai tahun 1719.
Itulah sedikit
ulasan mengenai perebutan kuasa di Kerajaan Mughal antar sesama kerabat.
Mohon maaf bila tulisannya kurang lengkap ya... Sengaja ada beberapa
nama raja karena memang pada masa raja-raja itulah terjadi perang
saudara di Kerajaan Mughal. Setelah Raja Farukh Syiar meninggal,
Kerajaaan Mughal mulai kehilangan pengaruh, beberapa wilayahnya mulai
melepaskan diri, musuh-musuhpun mulai berani menyerang. Dan saat itulah
dimulai tanda-tanda Keruntuhan Kerajaan Mughal. Selengkapnya bisa kamu
lihat daftar di bawah ini:
Nah itulah keterangan mengenai Kisah Penerus Serial Jodha Akbar dan kamu bisa membacanya dari episode pertama hingga terakhir, semoga saja ulasan berjudul Cicit Jodha Akbar Saling Berperang Berebut Warisan ini bisa membuat kamu lebih tahu tentang serial Jodha Akbar, harapannya ulasan ini pun bisa memberi manfaat untuk semua :) terima kasih sudah membaca.
Cicit Jodha Akbar Saling Berperang Berebut Warisan
Ratu Jodha dan Raja Jalal di Serial Jodha Akbar beserta gambaran peperangan Kerajaan Mughal. Sayangnya, di masa cicit-cicit mereka peperangan terjadi diantara saudara. |
Cicit Jodha Akbar Saling Berperang Berebut Warisan
Raja Aurangzeb atau Alamgir IRaja Aurangzeb adalah anak dari cucu Ratu Jodha yakni Raja Syeh Jehan. Ini berarti Raja Aungzeb adalah cicit dari Ratu Jodha. Setelah kematian Syah Jehan, ternyata kerabat terutama anak-anak Syeh Jehan saling berebut kekuasaan. Para cicit-cicit Ratu Jodha ini merasa berhak menggantikan Raja Syah Jehan. Dan yang berhasil berkuasa di pusat adalah Raja Aurangzeb atau dikenal dengan Alamgir I. Namun saudara-saudara yang lain juga tidak ingin kalah termasuk Pangeran Shuja yakni anak Syah Jehan yang lain. Ia berontak dan menobatkan diri menjadi Raja di wilayah Bengala. Begitu juga cicit ratu Jodha yang lain bernama Murrad. Ia mengaku sebagai Sultan di Ahmad Abad. Pada masa inilah Kerajaan Mughal mengalami perang saudara. Tidak kebayang ya... jika Ratu Jodha dan Raja Jalaluddin masih hidup pasti mereka sedih melihat cicit-cicitnya yang harusnya saling membantu malah berperang sendiri-sendiri. Sultan Aurangzeb sendiri meninggal pada tahun 1707.
Ilustrasi gambar Raja Aurangzeb |
Kerajaan Mughal pusat kemudian mengangkat Pangeran Muazzam sepeninggal Raja Aurangzeb. Pangeran Muazzam mendapat yang gelar Bahadur Syah I adalah putra sulung dari Sultan aurangzeb. Pada masa ini Bahadur Syah juga tersu berkonflik dengan paman-pamannya untuk mempertahankan Kerajaan Mughal selain itu ia juga harus menghadapi perlawanan kaum Sikh dan penduduk Lahore. Sultan Bahadur Syah I sendiri menjadi Raja Mughal selama lima tahun.
Ilustrasi Raja Bahadur Syah I |
Raja Bahadur Syah I meninggal pada tahun 1712. Dan Kerajaan Mughal kembali terjadi konflik dari dalam istana. Kali ini tidak hanya sesama kerabat namun menteri atau penasihat raja pun mulai berani campur tangan. Pengganti Sultan Bahadur Syah adalah anaknya bernama Raja Azimus Syah dan hanya berkuasa setahun. Selama memegang kuasa dalam tempo pendek ini Raja Azimus Syah mendapat tentangan keras dari Zulfikar Khan, seorang anak dari wazir atau penasehat kerajaan Mughal sejak masa Bahadur Syah I.
Jihandar Syah Tahun 1712 terjadi menjadi tahun berwarna sekaligus berbahaya bagi Kerajaan Mughal. Seorang raja meninggal dan dua raja naik tahta, yang terakhir adalah Raja Jihandar Syah. Lagi-lagi konflik saudara juga terus mewabah. Raja Jihandar Syah mendapat perlawanan sengit dari Farukh Syiar, yang tidak lain adalah adik kandungnya sendiri. Ternyata keinginan Farukh Syiar untuk berkuasa sangat besar, ia menghimpun kekuatan untuk melawan kakaknya. Dan tidak kurang dari 1 tahun, Farukh Syiar berhasil menggulingkan Raja Jihandar Syah. Kejadian ini terjadi pada tahun 1713 M.
Farukh Siyar
Raja Farukh Siyar menasbihkan diri sebagai Raja Kerajaan Mughal paska menggulingkan kekuasaan kakak kandungnya, Sultan Jihandar Syah. Ia memiliki kekuatan militer besar sehingga berhasil mempertahankan Kerajaan Mughal dari musuh-musuh dan kerabat yang ingin memaksanya turun tahta. Raja Farukh Siyar sendir berkuasa di Kerajaan Mughal sampai tahun 1719.
Ilustrasi Raja Farukh Syiar |
Episode pengantar
Episode 1
Episode 4
Keturunan Ratu Jodha Mulai Miskin
Keturunan Ratu Jodha Mulai Miskin
Episode 5 - Terakhir
Keturunan Terakhir Ratu Jodha diusir dari India
Keturunan Terakhir Ratu Jodha diusir dari India
Nah
silahkan saja kamu baca 'Kisah Penerus Serial Jodha Akbar'
per-episodenya. Dan kamu juga bisa membaca artikel lain berkaitan dengan
serial Jodha Akbar atau serial India lainnya lho:
BONUS!
Nah itulah keterangan mengenai Kisah Penerus Serial Jodha Akbar dan kamu bisa membacanya dari episode pertama hingga terakhir, semoga saja ulasan berjudul Cicit Jodha Akbar Saling Berperang Berebut Warisan ini bisa membuat kamu lebih tahu tentang serial Jodha Akbar, harapannya ulasan ini pun bisa memberi manfaat untuk semua :) terima kasih sudah membaca.
0 comments:
Posting Komentar